Sunday, March 19, 2017

Jangan Beli Dinar Emas Sebelum Menyelesaikan Hal ini

Keputusan membeli Dinar Emas memiliki konsekuensi dan risiko yang harus ditanggung oleh orang yang membelinya. Namun ada hal penting yang harus tuntas kita selesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian Dinar Emas. Apa itu? Mari kita bahas bersama berikut ini.


Pada artikel sebelumnya, saya telah mengulas tentang pertimbangan yang keliru saat memutuskan membeli Dinar Emas. Pembahasan tersebut penting karena segala keputusan yang dibuat oleh manusia terjadi karena adanya pertimbangan. Bayangkan, betapa mengerikannya pertimbangan yang keliru, selain menyebabkan hasil dari tindakan yang dilakukan menjadi salah kaprah dan tidak sesuai dengan tujuan baik yang terkandung didalamnya, namun lebih dari itu. Saat banyak orang memutuskan membeli Dinar Emas untuk tujuan mencari keuntungan dari selisih harga di masa yang akan datang ...maka sesuatu yang fatal terjadi menimpa pelakunya, yaitu ; tergelincir pada aktifitas yang mengarah kepada kesibukan berspekulasi (ghoror) sehingga merusak keberkahan dari aktifitas kita atas transaksi Dinar Emas tersebut.

Ok, berdasarkan tulisan saya sebelumnya di sini , pembaca sudah paham kata kunci dari tujuan mengapa kita perlu untuk membeli Dinar Emas, yaitu sepenuhnya semata-mata diniatkan untuk hijrah dari sistem keuangan yang zalim dan rente ke sistem keuangan yang berkeadilan serta bebas dari riba, maisyir, dan ghoror.  Namun demikian, memiliki pemahaman yang sempurna untuk berhijrah membeli Dinar Emas saja ternyata TIDAK CUKUP, dan tidak serta merta membebaskan Anda untuk leluasa membeli Dinar Emas.

Mengapa demikian? Karena dalam setiap sen uang yang ada ditangan Anda terdapat hak milik orang lain. Dan hak milik orang lain yang utama harus anda dahulukan tersebut adalah HUTANG. Jika Anda telah memiliki pertimbangan dan keputusan yang bulat untuk berhijrah ke sistem keuangan yang adil ber basis kan Dinar Emas, maka tahan keinginan Anda untuk segera membeli Dinar sebelum benar benar melunasi kewajiban Hutang kepada orang lain. Jangan sampai terjadi hal yang paradoksal dimana Anda bisa beli Dinar Emas tapi punya hutang.

Singkat kata, uang yang Anda belanjakan untuk membeli Dinar Emas haruslah merupakan free money (uang yang bebas), yaitu uang yang sepenuhnya Anda miliki dan memenuhi kewajibannya atas hak orang lain yang ada didalamnya. Jika Anda memaksakan diri membeli Dinar Emas dengan uang yang masih terdapat hak orang lain didalamnya, maka ada risiko berkurang/hilangnya keberkahan atas transaksi tersebut.

Semoga Allah melindungi kita dari setiap transaksi yang jahil dan tidak berkah. Aamiin.

"Lebih baik Tidak Punya Dinar Emas tapi Hutang LUNAS, daripada bisa beli Dinar Emas tapi HUTANG tak terbayar"

 







No comments:

Post a Comment